Pengertian kalimat beragam dan misalnya - Kalimat beragam bertingkat ialah kalimat yang di dalamnya terdapat dua klausa yang kedudukannya tidak sama antara klausa yang satu dan yang lainnya. Salah satu klausa sebagai induk kalimat dan yang lainnya merupakan anak kalimat. Pada kalimat beragam jenis ini klausanya tidak sanggup dipisahkan lantaran akan menciptakan anak kalimat tak mempunyai arti atau dengan kata lain tidak sanggup berdiri sendiri.
Mari lihat teladan di bawah ini:
"Manusia ialah makhluk sosial sehingga saling membutuhkan antara satu dengan yang lain."
Induk kalimat : Manusia ialah makhluk sosial.
Anak kalimat : Sehingga saling membutuhkan antara satu dengan yang lain.
Coba sobat cermati antara anak kalimat dan induk kalimat maka yang hanya sanggup berdiri sendiri ialah induk kalimat. Kedudukan anak kalimat tidak selalu di belakang induk kalimat tetapi juga sanggup di depan induk kalimat.
Mari lihat teladan di bawah ini:
"Tak hanya cerdas tetapi kebijaksanaan juga merupakan anak yang rajin di rumahnya."
Induk kalimat : tetapi kebijaksanaan juga merupakan anak yang rajin di rumahnya
Anak kalimat : Tak hanya cerdas
Pada teladan diatas, anak kalimat berada di depan induk kalimat. Dengan kata lain kedudukan antara klausa tidak kuat pada kalimat beragam bertingkat.
Anak kalimat dibedakan menjadi dua jenis menurut fungsinya, antara lain:
1. Anak kalimat sebagai inti
Anak kalimat berfungsi sebagai subjek ataupun predikat.
Contoh:
"Bekerjalah dengan ulet sehingga kau tak akan menyesal kelak."
Induk kalimat : Sehingga kau tak akan menyesal kelak.
Anak kalimat : Bekerjalah dengan giat.
"Tidurlah yang lelap semoga kau sanggup berdiri pagi.
Induk kalimat : Agar kau sanggup berdiri pagi.
Anak kalimat : Tidurlah yang lelap.
2. Anak kalimat sebagai pekomplit
Anak kalimat hanya berfungsi sebagai pekomplit dalam kalimat majemuk. Pekomplit sanggup berupa keterangan maupun pekomplit itu sendiri.
Contoh:
"Andi mengajarkanku mengerjakan PR matematika yang paling benar dan tepat.
Induk kalimat: Andi mengajarkanku mengerjakan PR matematika
Anak kalimat: yang paling benar dan tepat. (pekomplit)
"Budi sudah pulang bekerja kadab saya tertidur."
Induk kalimat: Budi sudah pulang bekerja.
Anak kalimat: Kadab saya tertidur. (keterangan)
Sudah terang kalimat diatas kalau dicermati memang sangat berbeda antara pekomplit dan keterangan. Pada dasarnya kalimat beragam bertingkat dibagi menjadi 10 jenis. Antara lain:
1. Kalimat beragam hubungan waktu
Kalimat beragam jenis ini mempunyai hubungan waktu di dalamnya antara klausa satu dan lainnya. Kata penghubung yang biasa dipakai pada kalimat ini antara lain: saat, kadab, sejak, sebelum, sesudah, waktu itu, dan lain sebagainya.
Contoh:
- Dia tertangkap polisi kadab hendak mencuri.
- Budi mengalami kecelakaan ketika sedang pulang sekolah.
- Adik tertidur nyenyak semenjak tadi pagi.
- Lisa meminjam buku di perpustakaan sebelum bel sekolah berbunyi.
- Ibu memasak makan malam sehabis menggendong adik.
- Bunga bertemu dengan ku di kampus ketika sedang menuju ruang kelas.
2. Kalimat beragam atributif
Kalimat beragam jenis ini selalu dihubungkan dengan kata "yang" antar induk kalimat dan anak kalimat.
Contoh:
- Dia anak yang pemalas dalam bekerja.
- Bunga yang ini ialah kesukaan sinta.
- Sekolahku yang dulu indah dan asri kini sangat megah.
- Orang yang memdiberiku uang kini beliau sangat miskin.
3. Kalimat beragam hubungan penjelasan
Kalimat beragam jenis ini selalu memakai kata penghubung "bahwa".
Contoh:
- Tina mengungkapkan kepadanya bahwa ia sudah meratapi perbuatannya.
- Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia akan menjadi negara maju tahun ini.
- Ayah menyampaikan bahwa kau harus mengantarkan ibu ke pasar.
- Dika menyampaikan bahwa kebijaksanaan ialah anak yang pandai.
- Pak guru mengumumkan bahwa siswa-siswa harus mengumpulkan tugasnya besok pagi.
4. Kalimat beragam hubungan hasil
Kalimat jenis ini selalu di hubungkan dengan kata "makanya".
Contoh:
- Nilai ujianmu kecil, makanya kau harus rajin belajar.
- Hujan sangat deras, makanya saya pulang terlambat.
- Cuaca hari ini gerah, makanya beliau sangat cepat emosi.
- Ibu marah, makanya kau jangan badung.
- Halaman sangat kotor sekali, makanya kau harus rajin memmembersihkankannya.
5. Kalimat beragam hubungan kenyataan
Kalimat jenis ini selalu dihubungkan dengan kata padahal, sedangkan.
Contoh:
- Jangan menangis padahal saya tidak memarahimu.
- Adik mempunyai sepeda gres sedangkan yang usang sudah rusak.
- Ayah mencuci kendaraan beroda empat padahal belum terlalu kotor.
6. Kalimat beragam hubungan sangkalan
Kalimat ini merupakan kalimat yang anak kalimatnya menyangkal induk kalimat ataupun sebaliknya. Kata penghubung dalam kalimat ini ialah "seolah-olah"," seakan-akan."
Contoh:
- Budi tidak menjelaskan permasalahannya seolah-olah tidak tahu apa-apa.
- Dia mengendarai motor dengan sangat kencang seolah-olah pembalap Moto GP.
- Tutur katanya seolah-olah beliau yang paling cerdas diantara kita tiruana.
7. Kalimat beragam hubungan cara
Kalimat beragam jenis ini diberisi perihal keterkaitan akan suatu cara. Kata penghubung yang biasa dipakai ialah "dengan".
Contoh:
- Andi melupakan mantan pacarnya dengan sangat gampang.
- Tuti bekerja di kantornya dengan sangat giat.
- Ronaldo bermain bola dengan kelincahannya.
- Aku pergi bersama ibu ke Bandung dengan memakai pesawat.
- Adik selalu berangkat ke sekolah dengan temannya.
8. Kalimat beragam hubungan akibat
Kalimat jenis ini menjelaskan perihal hubungan akhir antara kedua klausa. Kata penghubung yang dipakai pada kalimat ini ialah "maka", "sehingga".
Contoh:
- Belajarlah dengan ulet maka kau akan mendapat hasil yang memuaskan.
- Andi sangat rajin menabung sehingga sanggup membeli mobil.
- Buang sampah di kotak sampah maka kau tidak akan dikenakan denda.
- Aku memdiberikan pupuk pada flora itu sehingga cepat berbuah.
- Jika tidak sanggup maka saya akan mengajarimu.
9. Kalimat beragam hubungan sebab
Kalimat ini merupakan kalimat beragam bertingkat yang menjelaskan hubungan alasannya ialah antara klausa. Biasanya dihubungkan dengan kata "oleh alasannya ialah itu", "karena", "maka dari itu".
Contoh:
- Aku akan pulang ludang keringh cepat lantaran hujan akan datang.
- Nilainya sangatlah bagus oleh alasannya ialah itu saya membelikannya hadiah.
- Direktur akan memdiberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi maka dari itu bekerkalah dengan semangat.
- Indah sangat anggun lantaran gaun yang dikenakannya.
- Ani menangis tidak berhenti lantaran ulah pacarnya.
10. Kalimat beragam hubungan perbandingan
Kalimat beragam bertingkat yang satu ini di dalamnya terdapat perbandingan antar klausa. Kata penghubung yang dipakai antara lain "bagaikan", "seperti", "ibarat", "sebagaimana".
Contoh:
- Ibuku ialah orang yang sangat sayang kepada anak-anaknya bagaikan ibu peri dari kayangan.
- Andi ialah pengusaha sukses mirip Bob Sadino.
- Anak itu selalu mencaci orang tuanya menyerupai malin kundang pada zaman lampau.
- Ibu ialah orang yang penyabar sebagaimana nenek lampau.
- Aku sangat senang kini mirip sedang mendapat durian runtuh.
11. Kalimat beragam hubungan konsepsip
Kalimat jenis ini selalu dihubungkan dengan kata hubung "meskipun", "walaupun", "biarpun", dan lain-lain.
Contoh:
- Dia sudah jadi orang yang berhasil meskipun berasal dari keluarga yang tidak mampu.
- Ayah ialah orang yang penyabar walaupun anaknya berulangkali berbuat kesalahan.
- Hakim itu sangatlah tegas biarpun banyak pembelaan untuk tersangka.
- Aku niscaya akan liburan ke inggris walapun biayanya sangat mahal.
- Mike Tyson ialah petinju yang tak takut kepada lawannya meskipun lawan mempunyai badan yang ludang keringh besar.
12. Kalimat beragam hubungan tujuan
Kalimat beragam jenis ini memakai kata penghubung "supaya", "agar".
Contoh:
- Kamu harus rajin ibadah dan berdoa semoga selalu dalam lindungannya.
- Budi selalu mencar ilmu dengan sungguh-sungguh supaya kelak menjadi orang sukses.
- Jangan suka menghina orang semoga mempunyai banyak teman.
- Aku latihan menulis setiap hari supaya sanggup menjadi penulis dikenal.
- Minumlah kopi semoga tubuhmu sehat selalu.
13. Kalimat beragam hubungan syarat
Kalimat beragam bertingkat yang satu ini terdapat unsur syarat pada klausanya. Kata penghubung yang dipakai antara lain, "seandainya", "andaikan", "jika", "apabila".
Contoh:
- Aku akan dibelikan kendaraan beroda empat kalau sanggup mendapat skor terbaik.
- Ibu akan bersantai apabila pekerjaan rumah telah selesai.
- Ayah akan bekerja sampai petang apabila sedang banyak pekerjaan.
- Dina tidak akan membencimu seandainya beliau tahu tiruananya.
Nah itulah sobat artikel tentang Contoh dan Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat. Semoga sanggup membantu sobat tiruana. Meskipun cukup menguras otak semoga sanggup berkhasiat!
Advertisement