Panduan Penggunaan Tanda Baca Dalam Bahasa Indonesia Menurut EYD - Tanda baca ialah sesuatu yang pokok dalam penulisan. Namun ketika ini penggunaan tanda baca sering sekali terlupakan, bahkan tak sedikit orang yang tak paham akan penggunaan tanda baca yang baik dan benar. Tanda baca sangat berguna dalam hal penulisan biar sanggup dibaca dan dipahami dengan baik hasil goresan pena tersebut.
Terdapat berbagai tanda baca ibarat titik, koma, seru, tanya dan lain-lain. Penulisan tanda baca pun bahwasanya sudah diatur dan disempurnakan dalam EYD. Oleh alasannya itu mari kita bahas ludang keringh dalam perihal penggunaan tanda baca dalam Bahasa Indonesia.
Tanda Baca Titik (.)
Penggunaan tanda baca titik antara lain sebagai diberikut:1. Mengakhiri kalimat
Contoh: Ibu membeli sayur dan buah di pasar tadi pagi.
2. Digunakan untuk penanda abjad dan angka pada denah ataupun ikhtisar.
Contoh:
A. Pedoman Penggunaan Tanda Baca Bahasa Indonesia Sesuai EYD
1. Penggunaan Tanda Baca Titik
2. Penggunaan Tanda Baca Koma
3. Penggunaan Tanda Baca Seru
4. Penggunaan Tanda Baca Tanya
3. Sebagai pemisah angka dalam penunjukan jam, menit dan detik.
Contoh:
Pesawat ku akan terbang pukul 17.30 wib.
4. Digunakan dalam penulisan daftar pustaka suatu karangan.
Contoh:
Widodo, Joko. 2016. Pedoman Penggunaan Tanda Baca Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Bintang Terang.
5. Digunakan sebagai pemisah pada bilangan satuan, puluhan, ribuan dan sebagainya.
Contoh:
Pengeluaran bulan agustus sebesar Rp. 240.000.000
6. Digunakan pada kata-kata singkatan
Contoh:
Yth. Bapak Wakil Walikota
Tanda baca Koma (,)
Penggunaan tanda baca koma antara lain sebagai diberikut:1. Sebagai pemisah kata atau frasa pada suatu kalimat.
Contoh:
Kebun hewan rjaminan terdapat banyak fauna di dalamnya ibarat gajah, singa, unta, kuda nil dan lain sebagainya
2. Sebagai pemisah antara induk kalimat dan anak kalimat pada kalimat beragam setara
Contoh:
Aku sudah ulet belajar, tetapi saya belum juga mendapatkan rangking.
3. Sebagai pemisah anak kalimat yang menlampaui induk kalimatnya.
Contoh:
Karena ibu tidak memasak, saya makan di kantin sekolah hari ini.
4. Digunakan pada konjungsi antar kalimat.
Contoh:
Oleh alasannya itu, saya ulet belajar.
Namun, beliau tetap berlari.
Jadi, hasil dari penelitianku sangat memilih nasibku.
Dengan demikian, juara 1 diraih oleh Bapak Diman.
5. Digunakan pada kata seru.
Contoh:
Ah, saya sedang malas pergi ke sekolah.
6. Digunakan sebagai pemisah kalimat pribadi dan kalimat pengiring
Contoh:
Pak guru berkata, "pada tanggal 17 Agustus nanti akan diadakan loma di sekolahan kita."
7. Sebagai pemisah nama tempat, kota, provinsi.
Contoh:
Jalan KI Hajar Dewantara nomor 12, Kelurahan aaaaa, Kecamatan aaaaaa, Jakarta Barat, DKI Jakarta
8. Sebagai pemisah gelar pada nama seseorang.
Contoh:
Ir. Jokowi, SE
9. Sebagai pemisah pada unsur kalimat yang berupa keterangan yang terletak pada awal kalimat.
Contoh:
Atas perhatian dan dukungannya, saya ucapkan terimakasih.
Tanda Baca Tanya (?)
Penggunaan tanda baca tanya antara lain sebagai diberikut:1. Membubuhi kalimat tanya
Contoh:
Darimana kau berasal?
2. Sebagai penunjuk kalimat yang belum tahu kebenarannya.
Contoh:
Bencana itu menelan sekitar 2.390 jiwa (?).
Tanda Baca Seru (!)
Penggunaan tanda baca seru antara lain sebagai diberikut:1. Membubuhi kalimat perintah
Contoh:
Ambilkan saya minum!
2. Mengakhiri kata seruan
Contoh:
Allahuakbar!
Tanda Baca Titik Koma (;)
Penggunaan tanda baca titik koma antara lain sebagai diberikut:1. Sebagai pengganti kata hubung pada kalimat beragam setara.
Contoh:
Kakak sedang belajar; saya bermain di kamar.
2. Untuk mengakhiri pernyataan yang berupa kata atau frasa dalam sebuah rincian.
Contoh:
Peraturan Mengendarai Mobil
1. Menggunakan sabuk pengaman;
2. Sehat jasmani dan rohani;
3. Tidak sedang mengantuk;
4. Memiliki surat izin mengendarai (SIM A)
5. Memiliki STNK
Tanda Baca Titik Dua (:)
Penggunaan tanda baca titik dua sebagai diberikut:1. Membubuhi kalimat yang mengandung pemeriaan.
Contoh:
Negara yang mempunyai sumber daya alam terbaik di dunia antara lain: Indonesia, Brazil, Cina, Kanada dan Amerika.
2. Digunakan sesudah kata yang memerlukan pemeriaan.
Contoh:
Nama: Jokowi
Jenis Kelamin: Laki-laki
Jabatan: Presiden
3. Digunakan pada teks obrolan
Contoh:
Budi: Ibu mau kemana?
Ibu : Ibu hari ini mau ke pasar membeli kebutuhan dapur.
Budi: Hati hati di jalan ya Bu!
4. Digunakan pada penulisan nomor halaman, bab, judul suatu karangan, nomor ayat dalam kitab, dan nama kota serta penerbit pada daftar pustaka.
Contoh:
Hal: 15
QS. 1 : 5
Widodo, Joko. 2016. Pedoman Penggunaan Tanda Baca Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Bintang Terang.
Tanda Baca Hubung (-)
Penggunaan tanda baca hubung antara lain sebagai diberikut:1. Sebagai penyambung suku kata yang terpisah alasannya baris yang tak cukup
Contoh:
Hari ini saya akan pergi kebali memakai pesawat terbang ber-
sama Ayah dan Ibu.
2. Penghubung kata ulang
Contoh:
Buru-buru
Hati-hati
Beramai-ramai
3. Penghubung tanggal
Contoh:
17-08-1945
4. Penghubung kata ejaan
Contoh:
I-N-D-O-N-E-S-I-A
5. Merangkai kata se- dengan kata dan ke- dengan angka
Contoh: Seluruh warga se-Dunia sedang mengenang hari kemerdekaan Indonesia yang ke-71
Tanda baca Pisah (-)
Penggunaan tanda baca pisah antara lain sebagai diberikut:1. Sebagai pemisah antara waktu, tempat, bilangan yang mempunyai arti sampai.
Contoh:
Jakarta - Solo
16.00 - 17.00
1.000 - 20.000
Tanda Baca Petik (")
Penggunaan tanda baca petik antara lain sebagai diberikut:1. Sebagai penanda kutipan pribadi pada kalimat.
Contoh:
Ibu berkata, "Kamu jangan main diluar hari ini".
2. Menunjukan juduk suatu karangan ibarat cerpen, puisi, lagu dan sebagainya.
Contoh:
"Habis Gelap Terbitlah Terang"
"Laskar Pelangi"
3. Menunjukan istilah yang susah dikenal ibarat istilah asing, ilmiah dan lain sebagainya.
Contoh:
Tanaman itu mempunyai nama ilmiah "Oriza sativa".
Tanda Baca Petik Tunggal (')
Penggunaan tanda baca petik tunggal antara lain sebagai diberikut:1. Mengapit padabn pada kalimat padabn.
Contoh:
"Aku mendengar di berteriak 'aku berhasil'," kata budi.
2. Mengapit arti ungkapan
Contoh:
Terhebat: 'paling' hebat
3. Mengapit kata-kata asing
Contoh:
feed-back 'umpan balik'
Tanda Baca Elipsis (. . .)
1. Menunjukan pada pecahan tersebut ada pecahan yang dihilangkan.
Contoh:
Indonesia terdiri dari . . . pulau.
Tanda Baca Kurung (())
Penggunaan tanda baca kurung antara lain sebagai diberikut:1. Mengapit kalimat atau kata yang merupakan penjelas.
Contoh:
Warga miskin DKI Jakarta sudah mendapatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat).
2. Mengapit frasa atau kata yang sanggup dihilangkan.
Contoh:
Ir. Soekarno pernah sekali mengunjungi (negara) Prancis.
3. Digunakan pada angka dan abjad pada perincian.
Contoh:
(1) Bahasa Indonesia
(2) Matematika
(3) IPA
Tanda Baca Kurung Siku ([])
Penggunaan tanda baca kurung siku antara lain sebagai diberikut:1. Mengapit huruf, kata atau kalimat yang menandakan koreksi
Contoh:
Ibu memdiberikan uang {kepada] Budi
2.Sebagai pengapit keterangan pada tanda kurung.
Contoh:
Topik ini telah dibahas (Lihat buku Matematika [buka halaman 56])
Tanda Garis Miring (/)
Penggunaan tanda garis miring antara lain sebagai diberikut:1. Penanda pada nomor surat
Contoh:
010/U/IO/BEM-FE/I/2016
2. Pengganti kata atau dan tiap
Contoh:
Yang kami hormati bapak/ibu wali kelas.
Valentino Rossi melaju hingga 180 Km/Jam
Tanda Baca Apostrof (`)
Penggunaan tanda baca apostrof antara lain sebagai diberikut:1. Sebagai penyingkat pecahan abjad ataupun angka.
Contoh:
Pada tahun `98 Indonesia mengalami krisis moneter.
`tuk beliau yang selalu dihatiku.
Pada klarifikasi diatas telah kita simak bahu-membahu tentang Panduan Penggunaan Tanda Baca Dalam Bahasa Indonesia Menurut EYD. Semoga artikel ini sanggup mempunyai kegunaan untuk teman di rumah dan di sekolah hingga jumpa dan salam pelajar Indonesia.
Advertisement