Pengertian, Analisis dan Jenis-jenis Wacana Tertidak ada yang kurang - Kalian ingin tahu apa sih wacana itu? Apa aja sih yang ada di dalam wacana itu? Bagaimana sih cara memahami sebuah wacana? Nah, sahabat disini kalian sanggup menemukan apa yang kalian cari. Dalam artikel saya ini akan membahas wacana. Analisis wacana merupakan sebuah kajian bahasa yang berusahan menginterprestasikan pengertian dan klarifikasi goresan pena atau ujaran. Wacana sendiri banyak para sangat menguasai mengemukakan dan sanggup saya simpulkan bahwa wacana ialah satuan bahasa yang paling teringgi dan tertidak ada yang kurang yang berada di atas tataran sebuah kalimat, klausa, frase, kata, morfem. Maupun fonem, maka dari itu wacana sanggup dikatakan tataran teringgi dan tertidak ada yang kurang dari satuan bahasa lainnya. Wacana bersifat pragmatik.
Analisis Wacana
Pengertian analisis wacana merupakan sebuah kajian bahasa yang meneliti atau mengkomunikasikan secara alamiah atau nyata atau sehari-hari. Manfaat analisis wacana yaitu penggunaan bahasa dalam insiden pada tingkatan yang ludang kecepeh faktual atau komunikasi yang bergotong-royong dan tujan tersebut harus dikemukakan secara utuh dan runtut. Makara analisis wacana tidak hanya berkhasiat untuk memahami hakikat bahasa, bahkan memberi manfaat untuk memahami proes berguru bahasa dan sikap bahasa.
Jenis-jenis wacana
Melalui dari banyak sekali sudut pandang wacana sanggup diklasifikasikan sebagai memberikankut: 1) wacana menurut kanal komunikasi, 2) wacana menurut penerima komunikasi, 3) wcana menurut tujuan komunikasi.
1. Wacana menurut kanal komunikasi
Jenis wacana menurut kanal komunikasi ini sanggup diklafikasikan menjadi dua, yaitu wacana tulis dan wacana lisan. Wacana tulis, yaitu berupa kalimat yang disusun dalam bentuk tulisan, sedangkan wacana lisan, yaitu rangkaian kalimat yang disampaikan dari sebuah rekaman lisan.
2. Wacana menurut penerima komunikasi
Jenis wacana menurut penerima komunikasi ini menurut penerima yang terlibat dalam komunikasi. Wacana menurut penerima komunikasi ini sanggup diklasifikasikan ke dalam tiga klasifikasi, yaitu:
a. wacana monolog
Wacana monolog ialah wacana yang disampaikan dari satu pihak ke pihak lain tanpa ada pergantian peran, pendengar, atau pembicara. Dalam wacana monolog ini terjadi komunikasi satu arah. Contoh wacana monolog, yaitu pidato, ceramah, khotbah di masjid.
b. wacana bercengkrama
Wacana bercengkrama ialah berbeda dengan dengan wacana monolog, wacana bercengkrama terdapat dua pihak dalam berkomunikasi. Kedua pihak tersebut melaksanakan pergantian tugas dalam komunikasi yang dilakukan.
c. wacana polilog
Wacana polilog ialah wacana yang dilakukan atau disampaikan yang terlibat ludang kecepeh dari dua pihak dalam komunikasi.
3. Wacana menurut tujuan komunikasi
Berdasarkan tujuan komunikasi ini yang sering terjadinya kesalahpahaman atau tertukarnya sebuah wacana. Berdasarkan tujuan komunikasi ini sanggup diklasifikasikan menjadi 5 klasifikasi, yaitu:
a. wacana deskripsi
Wacana deskripsi yaitu suatu bentuk wacana yang melukiskan atau menggambarkan keadaan yang sebenarnya, sehingga pembaca seakan-akan sanggup melihat, merasakan, mendengar bahkan mencium.
b. wacana eksposisi
Wacana ekposisi yaitu wacana yang bertujan untuk mengungkapkan memmemberikan tahu atau menrenagkan sesuatu. Dalam wacana eksposisi ini informasi yang di komunikasikan atau disampaikan berupa fakta dan netral dan rasional .
c. wacana argumentasi
Wacana argumentasi yaitu wacana yang terdiri dari paparan, pendapat suatu simpulan. Wacana ini beralasan untuk mendukung atau menolak suatu pendapat dari setiap gagasan.
d. wacana persuasi
Wacana persuasi, yaitu wacan yang bertujan untuk membujuk atau meyakinkan pembaca atau kawan tutur. Wacana persuasi biasanya memmemberikankan alasan yang tidak rasional.
e. wacana narasi
Wacana narasi, yaitu memberikan insiden secara berututan atau secra kronologi dengan maksd memmemberikankan arti dari sebuah rentetena suatu kejadian.
Semoga artikel wacana Pengertian, Analisis dan Jenis-jenis Wacana Tertidak ada yang kurang ini sanggup menambah wawasan sahabat tiruana wacana Bahasa Indonesia. Sampai jumpa dan salam pelajar cerdas.
Advertisement